Gunung Api Sangiang di Bima, Nusa Tenggara Barat (NTB) mengeluarkan abu vulkanik pada hari Jumat (30/5) pukul 16.45 WITA setelah sebelumnya warga merasakan gempa berkekuatan sedang sebanyak tiga kali. Abu vulkanik ini menyembur hingga ketinggian 3000 meter.
Pagi ini, Gunung Sangiang kembali mengeluarkan abu vulkanik yang dimulai sejak dini hari. Letusan ini terjadi pada pukul, 00.50 WITA, letusan kedua terjadi pada pukul 03.20 WITA, dan yang terakhir terjadi pukul 07.00 WITA.
Berita yang dilansir dari Detik.com Kepala Pusat Volkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) M.Hendrasto menyampaikan, "letusan yang dini hari tidak terlihat sampai berapa ketinggiannya, tapi yang pukul 07.00 pagi tadi terlihat mencapai 2000 meter ke arah Timur Tenggara."
PVBMG mengeluarkan status siaga, dan warga dihimbau untuk tidak melakukan aktifitas sekitar gunung api hingga dinyatakan aman. Penduduk yang berada di Pulau Sangiangapi telah dievakuasi oleh TNI, SAR dan Polri ke Sangeang darat menggunakan kapal.
Australia juga kebagian abu vulkanik yang disemburkan Gunung Sangiang, bahkan mengganggu kelancaran penerbangan. Jadwal penerbangan dari dan ke Darwin dibatalkan hari ini (31/5), maskapai Jetstar jurusan domestik dan internasional sedangkan untuk maskapai Virgin dan Qantas penerbangan domestik juga dibatalkan sambil memantau aktifitas Gunung Sangiang. Sebelumnya, Gunung Merapi di Pulau Jawa dan Gunung Sinabung di Pulau Sumatera terlebih dahulu meletus. Indonesia merupakan kawasan Cincin Api Pasifik, sekitar 127 gunung berapi aktif yang tersebar di seluruh wilayah.
Baca juga :
Tips Pintar Cari Modal Awal Untuk Usaha
Berbagai Tantangan yang Bikin Hubungan Tambah Lengket
5 Kebutuhan Manusia yang Harus Dipenuhi
Saya Mengerti Bagaimana Caranya
Twitter Akan Ungkap Semua Tweet Pada Ilmuwan